Annyonghaseyo

Saturday, December 24, 2011

Till We Meet Again







Penulis    :Yoana Dianika
Penerbit  : Gagas Media
Halaman : 294


sinopsis:


Saat pertama kali aku melihat dia hari itu, aku sudah berbohong beberapa kali.  aku bilang, senyumannya waktu itu tak akan berarti apa-apa. Aku bilang, gempa kecil didalam perutku hanya lapar biasa. Padahal aku sendiri tahu, sebenarnya aku sendiri tahu, sebenarnya aku mengenang dirinya sepanjang waktu. karena dia, aku jadi ingin mengulang waktu.

Dan suatu hari, kami bertemu lagi. Di saat berbeda, tetapi dengan perasaan yang sama. perasaanku melayang ke langit ketujuh karena bertemu lagi dengan dirinya. Jantungku berdetak lebih cepat seolah hendak meledak. ketika berada didekatnya. aku menggigit bibir bawahku, diam-diam membatin, :Ah, ini bakal menjadi masalah. Sepertinya kau benar-benar jatuh cinta kepadamu."

Apakah aku bisa sedetik saja berhenti memikirkan dirinya? Aku tak tahu harus berbuat apa. Aku, Jatuh cinta tetapi malu dan ragu untuk menyatakannya.

SHE'LL Take IT !!






Penulis   :Mary Carter
Penerbit  :Gagas media
Halaman   :426


Resensi:

Buku ini sangat kocak luar biasa apalagi dengan covernya yang sangat menarik "Berdoa Dulu Sebelum Mengutil". Dengan antusias mengikuti langkah-langkah cerita melanie melewati kemenangan demi kemenangan maupun lubang-lubang jebakan, dan bersorak gembira terhadap tindakan-tindakan berani yang akhirnya membawanya untuk menemukan keselamatan - Mengutil! dan cinta sejatinya. 

cerita ini tentang seorang perempuan bernama Melanie Zeitgar,seorang aktris ambisius yang menjadi seorang pekerja temporer. Menganggap dirinya sebagai  ratu cerdas tangkas, jago membalas kalimat lawan bicaranya dan sorang kleptomaniak tulen. Dia menyatakan diri "dalam keadaan sehat jasmani dan rohani bersumpah dengan segenap hati bahwa saya tidak akan mengklepto lagi. Tidak akan lagi!!".

"Terkecuali, Jika putus cinta, berat badan naik, kehilangan pkerjaan, audisi yang payah, audisi yang bagus banget ketika kau tidak mendapatkan panggilan lagi. tagihan-tagihan kartu kredit, yang menggunung, gigi berlubang atau perut lapar, trauma akibat menggunakan menu otomatis pada telepon, mendapat kunjungan kejutan dari mom, tidak ada telepon dari CSUSI (Cinta sejatiku untuk saat ini) dan jika terjadi serangan kejadian-kejadian tragis yang mengakibatkan stress di masa mendatang. amin."

Untuk dia, mencuri itu seperti halnya cinta: Ia mengetahui apa yang ia inginkan begitu melihatnya. sayangnya, melanie melihat itu dimana-mana. sabun-sabun yang indah, kaus kaki, lipstik, cashmare sweater, tampon, kondom, permen, make up, vibrator.

peraturan melanie-dalam kehidupan, percintaan, pengkleptoan-adalah: Jangan pernah tertangkap! tapi ada kalanya, pengklepto yang terhebat pun punya hari cuti. sekarang, ketika setiap bagian dalam kehidupannya berubah drastis dan tak terkendali, Melanie menemukan seorang pria yang hatinya tersedia bagi Mel untuk diambil... Jika ia cukup berani membayar harganya...

One of the story..

Sebelum Mencuri aku berdoa, " santo pelindung para kleptomaniak, maafkan aku." Hari ini adalah sebuah sabung batang yang mungil, indah dan wangi lavender. Aku mengamati sekeliling. Cermin genggam yang penuh hiasan berjajar seperti prajurit di atas rak, di atas sabun-sabun, namun tak ada kamera sekuriti. Aku mengambil salah satu cermin genggam itu dan memakainya untuk melihat gadis yang menulis bon. Keramaian itu menghalangi pandanganku. Ini berita bagus! Hatiku mulai menari-nari. Jariku mulai gatal-gatal. sementara mengenggam cermin itu dengan tangan kananku, aku membelai-belai sabun itu dengan tang kiriku, menggenggamnya seperti menggendong bayi burung yang sedanng terluka. Lalu aku menurunkan cermin itu, membuka tasku, dan mengais-ngais kedalamnya hingga aku menemukan hp-ku. Aku tidak perlu menelepon, tapi ini adalah trik lama seorang pengklepto- pengalihan, pengalihan, pengalihan. Sementara mengambil Hp-kudengan tangan kanan, aku membuka kepalan tangan kiri dan memiringkannya ke dalam taskuseperti seluncuran. Wuiiih!! sabun itu meluncur melewati jari-jariku dan lenyap dengan tenteramnya didalam tas. Aku menutup tas dengan cepat dan berdiri di dekat sabun-sabunitu untuk beberapa menit lamanya, berakting seperti seorang pembeli yang normal dan sedang bingung memilih. "permisi" Aku bergerak melewati seorang wanita dengan mendorongnya sedikit. Aku berjalan melewati pintu lalu membaca tulisan yang terpampang sambil menyelinap keluar. PENCURI AKAN DIKENAI HUKUMAN. Kalau mereka tertangkap, aku berkata dalam hati. Kalau mereka tertangkap.